Rabu, 06 Februari 2013

Kenangan Terindah

Kenangan 
Hari ini, hari Senin pagi, aku dan teman-teman sekelasku bertugas menjadi petugas upacara . Aku ditunjuk oleh guruku untuk menjadi pemimpin upacara . Jujur saja, hatiku merasa gugup dan takut, karena baru pertama kali ini aku menjadi petugas upacara, begitu juga teman-temanku yang terpilih menjadi petugas upacara .
Bel Tanda dimulainya upacara sudah terdengar . Aku bersama teman-temanku bergegas menuju ke lapangan dengan berpakaian lengkap dan bersiap di tempatnya masing-masing . Ketika protokol meminta pemimpin upacara masuk ke lapangan, hatiku sangat gugup dan kacau, bahkan tangan dan kakiku gemetaran . 
“Semangat ya .. Jangan gugup .. !” kata salah seorang teman wanitaku  yang bernama Novi . 
Perlahan, hatiku tidak gugup lagi dan aku dengan percaya diri memasuki lapangan tanpa tangan dan kaki gemetaran . Selesai upacara, aku bersama kedua temanku  membantu Pak guru memberesi peralatan yang digunakan untuk upacara tadi . Setelah itu, aku langsung menuju ke kelasku . Dikelas aku menemui teman wanitaku yang bernama Novi .
“Makasih ya .. Kamu udah menyemangati aku ..”kataku sambil tersenyum . 
“Iya, sama-sama ..”jawab Novi .
****

Dihari yang sama, Sekolah kami mengadakan Pertandingan Sepak Bola antar kelas bagi para anak laki-laki . Pertandingan dimulai dari siswa kelas I melawan siswa kelas II, yang dimenangkan oleh siswa kelas II . Selanjutnya, pertandingan antara siswa kelas III melawan siswa kelas IV, yang dimenangkan oleh siswa kelas IV . Ini lah yang ku tunggu-tunggu, yaitu saat aku dan para siswa laki-laki kelas V melawan para siswa  kelas VI . Tim berjumlah 5 orang . Pluit tanda dimulainya pertandingan pun berbunyi, aku dan teman-temanku segera beraksi . Apa daya, waktu tinggal tersisa 5 menit, sedangkan score menunjukkan angka 6-1, timku ketinggalan 5 angka .
“Semangat dong .. ! Jangan menyerah !” kata Novi yang berdiri di pinggir lapangan .
 Hatiku membara, berkat dukungan Novi dan aku berhasil mencetak 1 gol ke gawang lawan dan hatiku sangat gembira, walaupun akhirnya timku kalah .
“Terimakasih ya, atas dukungannya .. ?”kataku kepada Novi .
“Iya sama-sama .. Oiia, tadi kamu hebat banget main bolanya” kata Novi sambil tersenyum kepadaku .
“Ah masa .. ? Biasa saja kok ..” tanyaku dengan tidak percaya dan malu, karena baru pertama kali aku dipuja oleh seorang wanita .
“ Iya .. Beneran deh !”jawabnya
Sungguh hatiku berebar-debar, karena mendapat sebuah pujian darinya . Jujur saja, aku menyukainya, karena dia orang yang baik dan pintar .
Seminggu kemudian, aku mengutarakan rasa suka ku kepadanya melalui pesan singkat di Telpon Selulerku . Dia membalas pesan singkat ku yang di dalamnya tertulis bahwa ternyata Novi juga menyukaiku . Aku tersentak kaget dan hatiku sangat berbunga-bunga setelah mengetahui hal ini .
Keesokan harinya, aku datang ke Sekolah dengan membawa rasa malu dan gugup, karena harus bertemu dengan Novi .
“Oii .. Tumben diam saja ?Ada apa ?” tanya temanku yang bernama Krisna sambil menepuk salah satu pundakku dengan kencang .
“Ngagetin aja ..”kataku dengan nada sedikit kesal kepadanya .
“Lagian bengong aja .. Memangnya ada apa si ?” tanyanya lagi .
“Tidak ada apa-apa .. Emang kenapa ?”kataku berbalik tanya .
“Aku lihat, kamu lagi bengong sambil memperhatikan si Novi . Kamu suka ya .. ?”katanya menggodaku .
Aku diam saja, entah mau jawab dengan jujur atau tidak, karena aku masih malu-malu .
“Kamu suka sama Novi kan ?  Jadikan pacar saja ..”ujarnya .
“Iya, aku juga maunya begitu .”jawabku .
Sepulang sekolah, aku langsung menemuinya dengan hati yang berdebar-debar .
“Novi, aku ingin menanyakan sesuatu hal sama kamu .. ?”tanyaku dengan nada serius .
“kamu ingin nanya apa ?”jawabnya
“ng .. Kamu mau tidak jadi pacar aku ?”tanyaku dengan nada gugup .
“Iya, aku mau jadi pacar kamu ..”jawabnya sambil tersenyum .
“Terimakasih ya .. “kataku dengan nada gembira .
“Iya, terimakasih juga ya, kamu sudah mau jadi pacar aku”katanya juga dengan nada gembira .
Akhirnya aku dan Novi pacaran, tapi bukan pacaran yang dalam arti seperti pacarannya orang-orang dewasa . Kami pacaran hanya berkomunikasi saja dan saling menyemangati satu sama lain dalam hal pembelajaran .
Tidak terasa sudah hampir 1 tahun aku dan teman-teman berada di bangku kelas V  Sekolah Dasar, dan sebentar lagi akan melaksanakan Ujian Kenaikan Kelas . Aku belajar dengan giat, untuk menghadapinya .
 Puji Syukur aku Panjatkan kepada ALLAH SWT, karena nilai ujian ku bagus-bagus dan aku mendapat peringkat 1 di kelas .
“Alhamdulillah bu, iyan mendapat peringkat 1 di kelas”kataku dengan gembira kepada ibuku .
“Iya, Alhamdulillah .. Selamat ya le ..”kataya memberikan ucapan selamat kepadaku .
Akhirnya aku bisa naik ke kelas VI Sekolah Dasar, dan aku sangat bahagia sekali . 
****

Di kelas VI, aku ditunjuk wali kelas ku untuk menjadi ketua kelas . Bagiku, ini adalah sebuah tanggung jawab yang besar dan harus aku jalani .
Jabatan sebagai ketua kelas tak membuatku seperti orang yang sangat disiplin dan penuh keseriusan . Aku tetap saja aku . Walaupun sebagai ketua kelas, kadang-kadang aku juga suka terlambat dan bahkan aku pernah 1 kali disetrap gara-gara tidak menggunakan pakaian seragam dengan lengkap, pada saat upacara .
Aku juga mulai sering melakukan kegiatan olahraga diluar jam sekolah bersama teman-temanku, seperti bermain futsal dan badminton . Aku benar-benar merasa bahagia, bisa bermain bersama teman-temanku, dan baru dikelas VI ini, aku merasakan hal seperti ini .
Tetapi, pada suatu hari, aku melihat Novi sedang berduaan dengan temanku laki-lakiku yang tak bisa kusebutkan namanya . Memang, dulu Novi juga pernah suka dengan temanku yang itu . Ini membuat hatiku benar-benar hancur, dan tak tahu harus berbuat apa . Perempuan yang kusayangi sepenuh hati, tega melakukan hal seperti itu tepat dihadapanku . Sungguh aku sangat kesal sekali ..
****

Hari-hari berikutnya, mereka semakin mesra, dan itu membuatku semakin kesal . Aku tak sanggup lagi melihat mereka seperti itu, dan sepulang sekolah aku langsung menemui Novi .
“Kenapa sih, kamu sama si dia deket banget ? Aku tuh kesal  melihat kamu sama dia seperti itu !”kataku dengan nada marah .
“Aku tuh sama dia tidak ada hubungan apa-apa . Aku sama dia hanya sekedar teman main saja .”jawabnya .
“Tapi kenapa akunya kamu cuekin ?”tanyaku kesal .
Novi tidak menjawab apa-apa lagi . Mungkin benar, kalau memang Novi masih menyimpan perasaan kepada temanku .
“Kita Putus saja .. “kataku sambil melangkah menjauh darinya .
“Yasudah, terserah kamu saja”jawabnya dengan nada cuek .
“Setelah kejadian ini, aku beroptimis untuk serius belajar terlebih dahulu . Aku tidak ingin mengecewakan kedua orang tuaku.”kataku dalam hati .
Tak terasa kembali kami sudah mendekati Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional . Sebelum itu terjadi, kami harus melalui beberapa Tray-Out . 
Tray-Out pertama hasilnya tidak memuaskan bagiku, karena jumlah nilai ku 21.95 .
“Iyan, kamu harus rajin belajar, jangan mau kalah sama yang lain .”kata ibuku menasehatiku .
“Iya bu, iyan akan lebih giat belajar ..”kataku .
Tray-Out berikut-berikutnya hasil nilaiku terus menanjak, hingga tiba lah saatnya Ujia Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) . Hatiku deg-degan menghadapi ujian ini, tetapi dengan dukungan kedua orang tuaku dan saudara-saudaraku aku berhasil mendapat nilai 27.10 . Ini adalah nilai yang sangat memuaskan bagiku, karena ini adalah nilai murni hasil kerja kerasku selama belajar 6 tahun di Sekolah Dasar bersama teman-temanku .
Setelah selesai menghadapi UASBN dan telah menerima ijazah, para siswa kelas VI akan melaksanakan acara perpisahan di tempat rekreasi Taman Matahari di daerah Jawa Barat . Perjalanan ketempat tujuan akan dilakukan pada hari Sabtu pagi, pukul 07.30 WIB dengan menggunakan 2 buah mobil mini bus dan 1 mobil pribadi .
Kami sampai ditempat tujuan, pada pukul 11.00 WIB . Kami para rombongan langsung menuju tempat yang sudah disediakan, dan acara pun dimulai dengan sambutan oleh ibu kepala sekolah SDN Cijantung 07 pagi dan ketua komite sekolah . Lalu setelah itu barulah ada acara tukar kado antar murid dan acara foto-foto, yang pastinya telah aku tunggu-tunggu sejak tadi .   
 
Setelah acara tukar kado yang membuatku sedikit kesal, karena kado yang kuterima bungkusnya cukup besar, tetapi dalamnya hanyalah sebuah bingkai foto, dan acara foto-foto yang sangat ramai, karena salah seorang temanku ada yang melucu, tetapi semua acara di dalam perpisahan itu berjalan sukses dan lancar .
Rombongan kelas VI SDN Cijantung 07 pagi berangkat pulang menuju Jakarta pukul 16.30 . Kami disambut oleh derasnya hujan disepanjang jalan, yang membuat didalam bis menjadi dingin . Aku pun duduk termenung disebelah temanku yang sedang terlelap tidur, aku merasa sangat sedih . Kenapa kami semua harus berpisah, padahal aku sudah merasa nyaman dengan teman-temanku . Kenapa hari ini terjadi .. Mau tidak mau, aku harus meninggalkan teman-temanku di Sekolah Dasar, dan bertemu sekolah yang baru dengan teman-teman baru dari berbagai daerah yang tidak aku ketahui sebelumnya . 
****
Aku pun akhirnya berhasil masuk ke sebuah SMP favorit, yaitu SMP 179 Jakarta, dan dengan penuh kesyukuran aku juga berhasil masuk ke dalam salah satu kelas unggulan, yang dimana aku berada di dalam sebuah lingkungan kecil  yang berisi orang-orang pintar dan berprestasi . Aku berusaha beradabtasi dengan orang-orang pintar tersebut dan berusaha semaksimal mungkin untuk bersaing dengan mereka .
Awal pertama masuk di SMP 179 Jakarta, aku masih malu-malu bertemu teman-teman baru di kelasku, maupun teman di kelas lain .
“Hai ..  Namaku Brian . Siapa namamu ?”tanyaku pada seorang laki-laki yang duduk di sebelahku pada saat Masa Orientasi Siswa di kelas VII-9 .
“Namaku Agus ..”jawabnya dengan sedikit malu
Hari demi hari telah kujalani, aku sudah mendapat banyak teman di dalam, dan diluar kelasku . Tetapi saat aku sudah mulai akrab dan mulai nyaman dengan keadaan kelas VII-9, lagi-lagi aku harus berisah dengan mereka . Aku dan teman-teman akan menghadapi Ulangan Semester Genap yang dimana setelah aku dan teman-teman naik kelas, maka kami akan dipisah kembali menurut nilai yang kami peroleh saat berada di kelas VII .
Tahun berikutnya, aku berhasil masuk ke kelas VIII unggulan . Aku sangat bangga karena aku bisa kembali masuk ke kelas unggulan . Hanya dengan waktu beberapa minggu aku sudah akrab dan sudah mampu beradabtasi dengan teman-temanku yang baru . Dikelas VIII lah, aku menemukan kebahagiaan dan kesenangan bersama teman-teman baruku, dan juga beberapa teman lamaku dari kelas VII yang juga masuk ke kelas VIII-5 .

 
 Dikelas VIII aku sudah mulai aktif . Aku tidak lagi diam seperti di kelas VII . Setidaknya ada perubahan . Kelas VIII-5 adalah kelas unggulan yang sangat aktif, saking aktifnya sampai-sampai ada beberapa guru yang mengecap kelasku adalah kelas yang paling berisik . Aku dan teman-temanku sering dimarahi dan dinasehati oleh guru yang sedang mengajar agar tidak ramai, karena dapat mengganggu kelas VIII-4 yang tepat berada di sebelah kiri kelasku . Tetapi ada kalanya juga kami harus belajar serius dengan memperhatikan penjelasan guru di depan kelas .  Anak-anak yang ramai tetapi pintar dan berprestasi, itulah ciri khas kelas kami . 
****
Aku tidak akan melupakan teman-temanku di kelas VIII-5 yang biasa dipanggil oleh kami adalah group CEVE . Begitu juga teman-teman Sekolah Dasar .
Kalian semua akan menjadi kenangan terindah dan tak terlupakan di dalam hatiku kawan ..
Setiap detik yang telah kita lewati, merupakan hal yang berharga bagiku . Aku tahu, hidup di dunia ini pasti akan berubah, dan tidak ada yang kekal .
Maka dari itu, aku  simpan semua memori indah maupun yang tidak indah yang telah aku alami bersama kalian di dalam hatiku, untukku kenang kembali dan untuk koreksi diri dari kesalahan dimasa lalu .
Terimakasih atas yang telah teman-teman berikan kepadaku, tanpa ada kehadiran kalian, hidup ini seperti tidak berarti bagiku .
Terimakasih Teman-teman









Nama : Brian Agung Binthoro
Kelas : IX-8
Absen : 8
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
SK/KD : 8.1 Menulis kembali Cerpen dengan       menggunakan bahasa sendiri
: 8.2 Menulis Cerpen berdasarkan       pengalaman yang dialami .
Alur Cerita
Pembukaan : Novi menyemangatiku saat aku sedang    menjadi pemimpin upacara dan saat aku dan teman-teman bermain sepak bola melawan siswa kelas VI . Dan tidak lama akhirnya aku dan Novi berpacaran  .
Masalah : Tetapi, pada suatu hari, aku melihat Novi sedang berduaan dengan teman laki-lakiku yang tak bisa kusebutkan namanya . Memang, dulu Novi juga pernah suka dengan temanku yang itu . Ini membuat hatiku benar-benar hancur, dan tak tahu harus berbuat apa . Perempuan yang kusayangi sepenuh hati, tega melakukan hal seperti itu tepat dihadapanku . Sungguh aku sangat kesal sekali ..
Klimaks : Novi tidak menjawab apa-apa lagi . Mungkin benar, kalau memang Novi masih menyimpan perasaan kepada temanku .
“Kita Putus saja .. “kataku sambil melangkah menjauh darinya .
“Yasudah, terserah kamu saja”jawabnya dengan nada cuek .

Penyelesaian : Aku tidak akan melupakan teman-temanku di kelas VIII-5 yang biasa dipanggil oleh kami adalah group CEVE . Begitu juga teman-teman Sekolah Dasar .
Kalian semua akan menjadi kenangan terindah dan tak terlupakan di dalam hatiku kawan ..


0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.